Pertunangan adalah salah satu rangkaian acara yang harus dilewati oleh pasangan sebelum menginjak pernikahan. Pertunangan menjadi simbol diikatnya suatu hubungan menjadi lebih dekat dan lebih serius. Untuk itu, tata caranya juga perlu diperhatikan meskipun tidak semeriah pernikahan. Yuk intip bagaimana tata caranya dan proses pemberian cincin tunangan emas!
Tata Cara Pertunangan Secara Garis Besar
- Salam dan Sambutan dari Pihak Wanita dan Pria
Prosesi pertunangan memiliki rangkaian acara yang berbeda-beda, tergantung dari daerah dan adat. Namun, secara umum proses yang pertama adalah sambutan kedatangan dari pihak wanita kepada keluarga pihak pria. Pemberian salam dan sambutan ini biasanya dilakukan oleh juru bicara, yaitu orang yang penting di dalam keluarga, tapi bukan kedua orang tua mempelai.
Pihak wanita juga akan memperkenalkan seluruh anggota keluarga yang hadir pada saat itu. Selanjutnya, pihak pria melalui juru bicara akan memberikan salam san sambutan sebagai ucapan terima kasih karena sudah diterima dengan baik. Pihak pria juga akan memperkenalkan anggota keluarga yang dibawa ke rumah mempelai wanita.
- Pihak Pria Menyampaikan Tujuan Kedatangan
Pada prosesi ini, peran dari juru bicara kedua pihak sangatlah penting. Pihak wanita akan mempertanyakan maksud dari kedatangan pihak pria. Kemudian, pihak pria akan menjawab jika kedatangan mereka untuk meminang mempelai wanita. Setelah itu, juru bicara pihak wanita mengucapkan terima kasih atas pinangan tersebut dan akan dijawab langsung oleh mempelai wanita.
- Menyampaikan Kesediaan Pihak Wanita
Sebelum memberikan cincin tunangan emas, juru bicara pihak wanita akan bertanya kepada mempelai wanita tentang kesediaannya. Mempelai wanita harus memberikan jawaban yang yakin, yaitu diterima atau ditolak. Apabila diterima, sang ayah dari wanita akan bertanya kembali kepada putrinya tentang kesediaan itu dan menjelaskan tugas dari seorang istri.
Setelah itu, sang ayah juga akan bertanya kepada mempelai pria tentang tanggung jawab dan kesediaan menerima segala hak dan kewajiban sebagai suami. Jika jawaban sudah diterima, juru bicara dari pihak wanita akan memberikan kesimpulan apakah pinangan dari pihak pria diterima atau tidak. Orang tua mempelai juga akan memberikan wejangan kepada putra-putri mereka.
- Serah Terima Pengikat dan Ramah Tamah
Inilah prosesi yang paling sering ditunggu-tunggu oleh kedua mempelai, yaitu serah terima pengikat pertunangan yang biasanya berbentuk cincin tunangan emas. Acara selanjutnya adalah memutuskan tanggal pernikahan, namun ada juga yang dibahas di pertemuan yang terpisah. Disusul dengan acara ramah tamah sambil makan hidangan yang sudah disediakan oleh pihak wanita.
Secara umum, seperti itulah tata cara pertunangan yang biasa dilakukan di Indonesia. Namun, setiap daerah memiliki adat sendiri-sendiri yang mungkin sedikit berbeda. Yang terpenting adalah tersampaikannya maksud dari pihak pria dan diterimanya jawaban dari pihak wanita atas maksud tersebut.