Mengetahui aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis

Ketika Anda memulai bisnis, satu ide bagus saja tidak cukup untuk membuatnya sukses. Beberapa faktor harus diperhitungkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi kelayakan.

Meskipun penting, bukti konsep ini sering diabaikan oleh banyak pengusaha. Akibatnya, beberapa upaya yang dilakukan terhenti atau bahkan terbengkalai. Padi Cargo

Definisi studi kelayakan

Bagi sebagian orang awam dan pengusaha, studi kelayakan ekonomi mungkin tampak asing. Padahal, survei ini berperan penting dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi para pebisnis pemula untuk memahami terlebih dahulu seluk-beluk kegiatan ini.

Studi kelayakan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kelangsungan hidup suatu usaha. Kegiatan ini meliputi mengidentifikasi masalah, peluang, menetapkan tujuan, menggambarkan situasi bisnis, dan mengevaluasi berbagai manfaat.

Dalam hal bisnis, penelitian ini membantu pengusaha membuat keputusan yang tepat. Bagi pemula, studi ini sangat penting, karena menyelamatkan pengusaha dari kesalahan.

Aspek studi kelayakan

Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan. Aspek-aspek ini pada dasarnya fleksibel, memungkinkan Anda untuk menambah atau mengurangi tergantung pada kebutuhan bisnis Anda.

Namun, ada beberapa aspek dasar yang selalu diperhatikan saat melakukan studi kelayakan.

1. Aspek Hukum

Satu hal yang selalu diperiksa ketika melakukan studi kelayakan bisnis adalah sisi hukum atau legitimasinya. Hal ini berlaku untuk segala hal yang berkaitan dengan legalitas atau ketentuan hukum pendirian suatu perusahaan.

Dari sisi hukum, kami menganalisis izin mendirikan bangunan, tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian yang diaktakan dan Surat Izin Usaha (SIUP).

2. Aspek ekonomi dan budaya

Dari sisi ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak perusahaan terhadap kondisi umum. Dari perspektif budaya, studi kelayakan bisnis menganalisis bagaimana sebuah perusahaan mempengaruhi adat istiadat suatu daerah.

Di sisi lain, dari sisi ekonomi, dianalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi tingkat pendapatan per kapita wilayah di mana ia berada.

3. Aspek pasar dan pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek fundamental yang dipertimbangkan dalam studi kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini menjawab pertanyaan apakah ada peluang pasar untuk produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diperhatikan beberapa hal, seperti: B. potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, dan lingkungan persaingan industri.

4. Aspek manajemen

Studi kelayakan bisnis juga memasukkan aspek manajemen sebagai aspek fundamental yang akan dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan bisnis perusahaan, baik pengembangan maupun pengembangan. Di antara semua aspek yang dianalisis, aspek manajerial memiliki jangkauan yang sangat luas.

Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan suatu perusahaan, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga keuangan perusahaan, masuk dalam kategori aspek manajemen.

5. Aspek keuangan

Untuk beberapa bisnis, modal adalah hal terpenting yang harus Anda miliki sebelum memulai bisnis. Dengan demikian, sisi keuangan memutuskan apakah perusahaan akan sukses di masa depan. Jika Anda ingin memiliki rencana bisnis yang detail, Anda harus melalui proses penganggaran.

Studi kelayakan adalah salah satu tugas terpenting saat memulai bisnis. Dengan melakukan pembuktian konsep ini, para pebisnis dapat menghindari banyak peluang buruk yang dihadapi perusahaan mereka.

Tidak hanya itu, studi kelayakan bisnis dapat meningkatkan peluang perusahaan Anda untuk bertahan dan sukses. Oleh karena itu, para pelaku bisnis tidak perlu ragu untuk melakukan studi kelayakan agar rencana bisnis mereka menjadi lebih matang. https://padicargosurabaya.com/