Cara agar Tegar Menghadapi Cobaan yang Berat

 

 

Tidak mudah untuk menjadi kuat dalam menghadapi cobaan yang berat. Harimu seperti mimpi buruk dengan segala penyesalan yang menyiksa hatimu.

Beberapa orang mengalami gangguan jiwa karena tidak mampu menghadapi bencana yang dialaminya.

Namun, suka atau tidak suka, pilihan terbaik yang bisa Anda ambil adalah menghadapi ujian.

Menghindari masalah tidak menyelesaikan masalah. Meski begitu, itu menyerah pada nasib buruk untuk saat ini.

Untuk membantu Anda menghadapi ujian, berikut adalah 10 metode yang patut dicoba.

  1. Berdoa

Berdoa kepada Tuhan. Mintalah bantuannya untuk membuat Anda lebih kuat menghadapi bencana ini.

Juga ingat bahwa Anda tidak pernah sendirian. Selalu ada Tuhan yang akan bersamamu.

Di hadapannya, Anda bisa curhat, menangis, dan meminta bantuan seperti yang disebutkan di atas.

Tidak ada salahnya jika Anda memperbanyak frekuensi ibadah.

Karena saat menghadapi ujian, kondisi mentalmu pasti sangat terguncang.

Alasannya, ibadah itu menenangkan hati yang gundah.

  1. Berbicara dengan orang lain

Selain berdoa, kamu juga bisa memercikkan barang ke orang lain.

Meski hanya sebatas ekspresi verbal, namun efek curhatnya cukup besar lho.

Kebanyakan orang merasa sebagian beban mereka berkurang setelah bercerita. Mereka menjadi lega dan bisa berpikir lebih baik.

Tapi ingat untuk mempercayai mereka yang cukup dewasa dan bijaksana.

Jangan ditimpakan pada mereka yang masih naif dan suka menghakimi.

Memilih teman yang salah untuk curhat justru bisa semakin membingungkan pikiran Anda.

  1. Tidak apa-apa untuk menangis

ya menangis. Tuangkan semua kesedihanmu ke dalam air mata itu.

Tidak perlu bangga atau malu. Menangis merupakan ekspresi emosi yang wajar ketika seseorang sedang mengalami kesedihan.

Ingat, kuat bukan berarti kuat. Menjadi tangguh bukan berarti menekan perasaan.

Untuk kuat dalam menghadapi cobaan, kamu harus bisa menerima musibah dan melewatinya.

Menangis adalah cara untuk tetap “waras” selama bencana ini.

  1. Memperkuat hubungan dengan teman dan saudara kandung

Hampir setiap orang yang pernah mengalami musibah merasa tertekan. Anda sering bertanya-tanya mengapa ini terjadi pada Anda.

Mereka yang tidak kuat malah menyalahkan Tuhan atas nasib yang menimpa mereka.

Dalam hal ini, kehadiran orang-orang terdekat sangat penting.

Kehadiran mereka akan menenangkan Anda. Mereka juga dapat membantu Anda menjauhi pikiran buruk.

Jadi perkuatlah hubungan dengan orang-orang terdekat itu. Jangan tinggalkan mereka.

Mungkin sebagian dari Anda ingin menyendiri. Namun, ingatlah untuk tetap berhubungan dengan teman dan kerabat.

  1. Dapatkan bantuan

Jangan malu untuk meminta bantuan. Setiap orang di dunia ini membutuhkan bantuan orang lain.

Jadi jika Anda butuh bantuan, katakan saja.

Tanyakan kepada orang-orang yang bersedia membantu. Nanti saat bangun tidur, ingat semua jasa mereka.

Berada di sana ketika mereka membutuhkan bantuan juga.

Tetapi bagaimana jika seseorang mengkritik apa yang Anda lakukan?

Aite, jangan khawatir. Anda hanya perlu menjauh dari orang-orang seperti itu.

Biarkan saja cobaan yang Anda lalui memilih lingkaran beracun dan tidak beracun.

  1. Syukuri apa yang kamu miliki

Salah satu cara untuk menjadi kuat dalam menghadapi cobaan yang berat adalah dengan bersyukur. Ya terima kasih!

Ini mungkin terdengar aneh, tetapi itu akan mengingatkan Anda bahwa dunia Anda belum berakhir.

Anda masih memiliki modal yang meningkat. Anda masih memiliki rezeki Allah.

Misalnya, Anda baru saja diceraikan oleh suami yang ketahuan berselingkuh. Setelah menjadi orang tua tunggal, Anda harus berjuang untuk mencari pekerjaan.

Setelah Anda mendapatkannya, Anda bahkan akan diminta untuk datang ke WFH dengan membayar sebagian.

Apa yang Anda alami sulit. Tidak ada yang bisa menyangkal ini.

Tapi, lihat bayimu. Setidaknya kau memilikinya kali ini.

Jadi bersyukurlah karena masih ada sehingga Anda masih mendapatkan kekuatan.

  1. Lakukan yang terbaik

Lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan saat ini. Tidak mudah untuk melakukan ini, tetapi patut dicoba.

Misalnya, Anda baru saja diterima di PTN favorit Anda.

Namun sebelum iuran keanggotaan dibayarkan, tiba-tiba kakakmu jatuh sakit dan membutuhkan uang dalam jumlah besar.

Dengan berat hati, orang tuamu telah menggunakan tabungan kuliahmu untuk kepentingan adik laki-lakimu.

Di satu sisi, jelas bahwa Anda mencintai saudara perempuan Anda dan ingin dia sembuh. Namun di sisi lain, wajar jika merasa tidak enak karena tidak bisa kuliah.

Situasi Anda sangat dilematis. Tapi bagaimanapun, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berperilaku baik.

Jadi bersabarlah. Dukung adikku. Pada saat yang sama, selama Anda tidak kuliah, Anda dapat terus belajar untuk mendapatkan beasiswa.

  1. Jangan melamun

Melamun adalah aktivitas membayangkan sesuatu yang sulit dicapai.

Kegiatan ini dapat menyebabkan depresi Anda semakin dalam.

Misalnya, Anda baru saja dipecat dari sebuah perusahaan karena pandemi COVID-19.

Bahkan, Anda membayar istri Anda yang baru saja melahirkan dan anak pertama Anda yang ingin sekolah.

Cobaan yang kamu rasakan sangat berat. Anda stres secara finansial dan mental.

Cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah terus mencoba.

Anda dapat menemukan pekerjaan sampingan atau meminta bantuan orang.

Sekali lagi, hindari melamun dalam situasi ini. Karena melamun pada penderita depresi seringkali hanya menambah penyesalan.

Alih-alih menjadi lebih baik, Anda akan merasa lebih stres.

Sumber : https://www.twinflameone.com/